Landasan Teori Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari Sistem Informasi berbasis kompter, termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau sebuah perusahaan. Teori umum yang mendasari Decision Support Systems (DSS) : • Herbert A. Simon Menggunakan konsep keputusan terprogram dan tidak terprogram dengan phase pengambilan keputusan yang merefleksikan terhadap pemikisan Decision Support Systems (DSS) saat ini. • G Anthony Gory dan Michael S Scott Morton Menggunakan tahapan dalam pengambilan keputusan dengan membedakan antara struktur masalah dan tingkat keamanan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah baik yang bersifat terstuktur, tidak terstuktur, maupun semi-terstuktur. Ada beberapa jenis keputusan berdasarkan sifat dan jenisnya, menurut Herbet A. Simon : 1. Keputusan Terprogram Yaitu Keputusan yang bersifat berulang dan rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya. 2. Keputusan Tak Terprogram Yaitu keputusn yang bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah tersebut. Dalam mengambil keputusan dibutuhkan adanya beberapa tahapan menurut Herbet A. Simon tahapan dalam Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) terdapat empat tahap diantaranya :
Sistem Pendukung Keputusan
jenis basis data
Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :1. Basis data individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.
2. Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.
3. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
4. Basis data publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.
pengertian basis data
Modul basis data klik disini
- Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
- Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data.
- Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
- Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
- Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
- Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
- Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
- Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
- Contoh entitas : Seseorang yang menjadi siswa di sebuah sekolah.
- contoh lainya : barang yang menjadi inventaris suatu perusahaan
- siswa merupakan entitas
- barang juga di sebut entitas
- Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu.
- sedangkan atribut adalah bagian dari entitas
- siswa memiliki atribut :
- no siswa
- alamat siswa
- barang memiliki atribut :
- no barang
- harga barang
- Data Value (Nilai Data) : Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
- File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
- Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
akun akuintas
Ekuitas merupakan besarnya kepentingan/hak pemilik perusahaan pada harta perusahaan. Jika kita ingat kembali persamaan dasar akuntansi, sisi kiri merupakan harta dan sisi kanan merupakan hutang dan ekuitas. Sisi kiri merupakan sumber daya yang dikuasai perusahaan sedangkan sisi kanan menunjukkan besarnya kepentingan kreditor dan pemilik terhadap harta perusahaan. Besarnya kepentingan pemilik atas harta perusahaan disebut ekuitas.
Terdapat beberapa bentuk perusahaan yaitu perusahaan perorangan, persekutuan dan perseroan terbatas serta koperasi. Walaupun secara hukum perusahaan perseorangan tidak diakui sebagai entitas yang terpisah dengan pemiliknya, namun menurut pandangan akuntansi perusahaan perorangan terpisah dari pemiliknya. Perseroan terbatas menurut pandangan hukum merupakan entitas yang dapat melakukan kegiatan seperti manusia sehingga dapat dikatakan bahwa PT merupakan entitas buatan (artificial entity). Pada modul ini pembahsan ditekankan pada perseroan terbatas.
Jika dilihat dari sudut pandang akuntansi PT adalah suatu perusahaan yang kepemilikannya diwujudkan dengan saham. Saham merupakan sertifikat yang dikeluarkan oleh perseroan. Seseorang atau lembaga yang ikut serta menyerahkan sumber daya (harta) ke perseroan akan diberikan saham. Mereka disebut pemegang saham.
Perseroan kadangkala menerbitkan saham biasa dan saham prioritas. Saham prioritas memiliki kelebihan dibanding dengan saham biasa, misalkan dalam pembagian dividen atau dalam hal terjadi likuidasi. Dividen adalah pembagian sesuatu kepada para pemegang saham. Karena memiliki karakteristik yang sedikit berbeda, akuntansinya biasanya dipisah antara saham biasa dengan saham prioritas/preferen.
Karena adanya proses penerbitan saham maka status saham dapat bermacam-macam yaitu :
Jika dilihat dari nilai yang ditetapkan suatu saham, terdapat tiga jenis saham yaitu : (1) Saham dengan nilai nominal, disurat saham ditulis nilai nominalnya. (2) Saham dengan nilai ditetapkan, di dalam surat saham tidak ditulis nilai nominalnya namun perusahaan menetapkan nilainya. (3) Saham tanpa nilai nominal dan nilai yang ditetapkan
Untuk daham yang bernilai nominal atau niali yang ditetapkan, akuntansinya sama yaitu rekening modal saham akan dikredit sebesar nilai nominal atau nilai yang ditetapkan. Jika ada selisih antara nilai yang ditetapkan/nominal dengan uang yang diterima, selisih tersebut dicatat sebagai diskon (jika harga jual saham < nilai nominal saham) atau agio jika sebaliknya. Misalkan perusahaan menjual 1000 saham biasa yang nilai nominalnya adalah Rp10.000,00 tunai. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
Kas Modal Saham
Kas Modal Saham Agio Saham
Kas Disagio Saham Modal Saham
Untuk saham tanpa nilai nominal/ditetapkan, rekening modal saham akan dikredit sebesar uang yang diterima tersebut. Misalkan perusahaan menjual 1000 saham biasa tanpa nilai nominal tunai. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
Kas Modal Saham
Kas Modal Saham
Kas Modal Saham
Jika saham diterbitkan perusahaan sebagai pembayaran atas perolehan harta non cash seperti aktiva tetap, pertukaran ini akan dicatat sebesar harga pasar dari saham atau harga pasar aktiva tetap yang diperoleh mana yang lebih dapat diandalkan. Misalkan perusahaan membeli sebidang tanah dengan menyerahkan 2000 lembar saham yang nilai nominalnya adalah Rp10.000,00 per lembar. Harga pasar tanah sebesar Rp30.000.000,00, ayat jurnal yang dibuat adalah :
Tanah Modal Saham Agio Saham
Jika saham dijual dengan pembayaran bertahap atau dengan pesanan, saham mestinya baru diserahkan setelah harga saham dilunasi oleh pemesan saham. Pada saat perusahaan menerima pesanan saham, perusahaan akan mencatat piutang pemesanan saham dan jika menerima ung rekening piutang dikredit. Setelah lunas, saham diserahkan ke pemesan. Misalkan perusahaan pada tanggal 1 April 2003 menjual 1.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp10.000,00 per lembar dengan hraga Rp 11.000,00 per lembar. Saat itu diterima kas 50% dari harga jualnya. Sisanya dibayar dua kali yaitu pada tanggal 1 Mei dan 1 Juni. Pada tanggal 1 Juni saham diserahkan ke pemesan. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
Tgl 2003
April 1
Piutang pemesanan Saham
Saham yang dipesan Agio Saham April 1 Kas Piutang pemesanan saham Mei 1 Kas Piutang pemesanan saham Juni 1 Kas Piutang pemesanan saham Saham yang dipesan Modal Saham
Terdapat saham preferen non kumulatif. Saham preferen non kumulatif adalah saham preferen yang jika dividen satu tahun tidak dibayar, maka jumlah dividen ini tidak wajib dibayar pada tahun-tahun berikutnya. Misalkan dividen saham preferen tahun 2000 tidak dibayar, maka jika pada tahun 2001 ada pembagian dividen tahun 2001 maka dividen tahun 2000 tidak dibayar. Untuk mengetahui alokasi dividen berikut contoh sebagai berikut :2000 2001 2002 Dividen Per Lembar
PT ABC telah menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dan 5.000 lembar 5% saham preferen kumulatif nominal Rp10.000,00 per lembar. Pada tahun 2000 dan 2001 perusahaan tidak membayar dividen kepada para pemegang saham preferen. Pada tahun 2002 perusahaan mengumumkan dividen tunai sebesar Rp6.000.000,00. Dividen ini akan dialokasikan sebagai berikut :
2000 2001 2002 Dividen Per Lembar
2003
April 1
Dividen
Hutang Dividen April 12 Tidak ada jurnal April 21 Hutang dividen Kas
2003
April 2
Dividen Saham
Saham yang akan dibagi Agio Saham April 21 Saham yang akan dibagi Modal Saham
2003
April 5
Dividen Property
Investasi pada Surat Berharga Laba Pelepasan Saham Investasi
2003
Januari 1
Saldo laba
Saldo laba yang terikat
2003
Maret 1
Saldo laba yang terikat
Saldo laba
neraca saldo
Nama Rekening | No. Rekening | Debet | Kredit |
- Aktiva Lancar
- Aktiva Tetap
- Aktiva Lain-lain
- Hutang Lancar
- Hutanng Tidak Lancar
- Ekuitas
- Pendapatan Operasi
- Pendapatan Non Operasi
- Beban Operasi
- Beban Non Operasi
Nama Rekening | No. Rekening | Debet | Kredit |
Kas | 356.250.000 | - | |
Piutang | 5.000.000 | - | |
Kendaraan | 150.000.000 | - | |
Peralatan | 50.000.000 | ||
Hutang | - | 50.000.000 | |
Modal | - | 500.000.000 | |
Pendapatan | 13.000.000 | ||
Beban Telepon | 1.000.000 | - | |
Beban Asuransi | 750.000 | - | |
Saldo | 563.000.000 | 563.000.000 |
Nama Rekening | No. Rekening | Debet | Kredit |